Konferensi Nasional Promosi Kesehatan ke-9
Caption Konas Promkes ke-9 dan Munas PPPKMI

Konferensi Nasional Promosi Kesehatan ke-9

Mulai : Rabu, 19 November 2025 07:00 WIB
Selesai : Rabu, 19 November 2025 16:30 WIB
Gedung Perpustakaan Nasional RI
Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11, Gambir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta
36
01
00
03
Hari Jam Menit Detik
0 Peserta Mendaftar

Kalau ngomongin “promosi kesehatan”, banyak yang masih bayangin penyuluhan di Posyandu atau poster ajakan makan sayur. Padahal, di era transformasi sistem kesehatan nasional, promosi kesehatan itu udah naik kelas — jadi gerakan strategis buat mengarusutamakan kesehatan dalam pembangunan nasional.

Dan tahun ini, semangat itu bakal menggemuruh di Konferensi Nasional Promosi Kesehatan ke-9 (Konas Promkes 2025) yang digelar di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, tanggal 19 November 2025.
Event ini bakal jadi ajang kumpulnya para pejuang promkes: akademisi, praktisi, tenaga kesehatan masyarakat, kader, dan tentu aja, policymaker yang lagi menata arah baru kesehatan Indonesia.


Tema: “Transformasi Promosi Kesehatan dalam Pembangunan Nasional”

Tema ini punya makna mendalam: aksi promosi kesehatan paripurna — bukan sekadar kampanye, tapi gerakan komprehensif buat menjadikan kesehatan arus utama di semua sektor pembangunan.

Bayangin aja, dari kebijakan pangan, pendidikan, hingga transportasi, semuanya harus “berpihak pada kesehatan.”
Nah, di sinilah promosi kesehatan berperan: bukan cuma ngajak masyarakat hidup sehat, tapi juga melobi kebijakan publik agar berpihak pada kualitas hidup.


Konteks dan Data: Kenapa Transformasi Ini Penting?

Dalam RPJMN 2025–2029, pemerintah menargetkan “kesehatan untuk semua” lewat strategi besar seperti:

Data Kemenkes RI (2024) menunjukkan masih ada:

  • 68% masyarakat Indonesia dengan literasi kesehatan rendah,

  • 36% kasus PTM (penyakit tidak menular) belum terdeteksi dini,

  • dan 40% Posyandu yang belum aktif penuh.

Padahal, Posyandu dan promkes adalah garda terdepan yang bisa memperbaiki angka-angka itu.
Makanya, transformasi promosi kesehatan ini bukan sekadar jargon — tapi kebutuhan nyata agar masyarakat bisa melek kesehatan dan mandiri secara komunitas.


Rangkaian Acara yang Bikin Melek Promkes

Konas Promkes 2025 bakal berlangsung padat tapi seru, dengan format pleno + sesi paralel tematik, ditambah pra-kegiatan yang inspiratif.

📍 Pleno I – Pengarusutamaan Kesehatan dalam Pembangunan Nasional

Menghadirkan para tokoh besar seperti:

  • Menteri Bappenas, bicara soal arah pembangunan nasional berwawasan kesehatan,

  • Menteri Dalam Negeri, bahas strategi pemanfaatan Posyandu,

  • dan Gubernur Jawa Barat, berbagi pengalaman implementasi kebijakan sektoral di daerah.

💬 Pleno II – Aksi Promkes Paripurna di Era Transformasi

Disusul sesi yang lebih teknis, dengan pembicara:

  • Dirjen Kesehatan Primer & Komunitas Kemenkes RI,

  • Direktur Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas,

  • serta Deputi Bidang Penggerakan Kemendagri-BKKBN, yang akan membahas kolaborasi promkes dengan PLKB dalam integrasi layanan primer.

🔍 Sesi Paralel yang Relevan Banget

Tiga ruang diskusi paralel akan berjalan serentak, yaitu:

  1. Integrasi Layanan Kesehatan Primer

  2. Pendayagunaan Posyandu untuk Pemberdayaan Masyarakat Sehat

  3. Peran Promosi Kesehatan dalam Penguatan Program Prioritas Nasional

Bayangin, kamu bisa milih ikut sesi sesuai minat riset atau kerja lapangan. Diskusinya interaktif, pembicaranya dari kampus, dinkes, dan mitra komunitas — lengkap!


Peserta dan Kolaborasi Nasional

Event ini bakal dihadiri lebih dari 1.000 peserta dari berbagai provinsi — mulai dari pengurus PPPKMI pusat hingga daerah, tenaga fungsional promkes, dosen, mahasiswa, LSM, hingga dunia usaha.
Semuanya akan duduk bareng, saling berbagi praktik baik, dan bikin rekomendasi untuk penguatan kebijakan promosi kesehatan 2025–2029.

Menariknya, panitia juga nyiapin pra-kegiatan yang fresh:

  • Coaching clinic penulisan paper promkes,

  • lomba video “Bakti PPPKMI”,

  • dan webinar health literacy bareng Kolegium Promosi Kesehatan.


Kenapa Kamu Harus Terlibat?

Karena promosi kesehatan bukan cuma urusan tenaga promkes — tapi urusan kita semua.
Dari guru, kader, mahasiswa, sampai policymaker — semuanya punya peran dalam mewujudkan masyarakat sehat yang berdaya.

Sekilas Data Pendukung

  • Jumlah Posyandu aktif di Indonesia: 296.279 (Kemenkes RI, 2024)

  • Jumlah kader aktif: ±1,5 juta orang

  • Proporsi Posyandu aktif penuh: 68%

  • Target RPJMN 2025–2029: 80% Posyandu aktif, digital, dan terintegrasi layanan primer

  • Jumlah peserta Konas Promkes 2025: 1.000 orang dari 38 provinsi

Jadi, kalau kamu masih mikir promosi kesehatan itu sekadar poster dan penyuluhan, siap-siap “tercerahkan”.
Di Konas Promkes ke-9 nanti, kita bakal ngomongin masa depan promkes Indonesia — dari transformasi digital, penguatan kader, sampai kebijakan nasional yang lebih sehat dan berdaya manusia.

Karena kesehatan bukan cuma urusan rumah sakit.
Kesehatan adalah urusan kita bersama 💚

0 Peserta Mendaftar


Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
0 Orang menyukai Artikel Ini
avatar