Asosiasi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Muhammadiyah Indonesia (APTKMMI) menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), Jumat 31 Oktober 2025. Kegiatan ini digelar di FKM Universitas Muhammadiyah Semarang, dan diikuti 35 utusan dari 13 PTM Kesehatan Masyarakat di Indonesia. Acara tahunan ini difokuskan pada penguatan sistem penjaminan mutu, Outcome-Based Education (OBE), dan kerjasama antar Lembaga, disamping musyawarah organisasi untuk suksesi kepemimpinan baru. Acara dibuka oleh Sekretaris APTKMMI, Dr Munaya Fauziah, SKM, M.Kes (Wakil Dekan I FKM UM Jakarta) dan didampingi oleh Ony Linda, SKM, M.Kes (Dekan Fikes UHAMKA). Munaya Fauziah menyatakan bahwa pertemuan rutin tahunan ini dilaksanakan secara efektif-efisien seiring dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) dan Forum Ilmiah Tahunan (FIT) Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), yang diselenggarakan di Semarang. “Sekali merengkuh dayung, dua-tiga pulau terlampaui, “kata Munaya saat membuka acara. “Kita ke Semarang ini dalam rangka tiga kegiatan sekaligus, yaitu Mukernas APTKMMI, FIT IAKMI, dan Rakernas AIPTKMI, sehingga lebih menghemat biaya, “tambahnya.
Ketua APTKMMI, Prof. Dr. Sayono, SKM, M.Kes(Epid) dalam sambutannya mengingatkan kembali bahwa APTKMMI dibentuk untuk membangun sinergi dan maju bersama antar PTM Kesmas. “Saat ini, kita telah memiliki banyak doktor dan profesor yang tersebar di berbagai PTM Kesmas dengan berbagai bidang kepakaran sehingga bisa dimanfaatkan untuk visiting lecture dan visiting profesor, disamping membentuk kelompok-kelompok riset yang saling menguatkan, “tegasnya. Lebih lanjut, Sayono menguraikan bahwa gerak langkah APTKMMI telah semakin maju, dan menyejajarkan diri dengan AIPTKMI. Hal ini dimulai saat penyusunan kurikulum nasional di Bandung pada tahun 2013 dimana APTKMMI diberi kesempatan untuk memaparkan kurikulum nasional yang telah disusun bersama oleh perwakilan 12 PTM Kesmas, disandingkan dengan kurnas AIPTKMI. Selanjutnya, kolaborasi riset juga dirintis tahun 2019 dengan berbagai PTM Kesmas. Akhir tahun 2024, APTKMMI membangun website dan profil organisasi secara lengkap, sebagai syarat ikut dalam seleksi usulan kegiatan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), berkompetisi dengan AIPTKMI dan lembaga-lembaga survey yang sudah maju. Ke depan, APTKMMI mendapatkan tantangan ke depan untuk menghasilkan lulusan yang kuat, adaptatif, dan menang di area kerjanya. Untuk itu, pembekalan yang matang dari segi akademik dan praktis menjadi prioritas. Oleh karena itu, pada Mukernas kali ini difokuskan pada aspek penjaminan mutu eksternal, kurikulum OBE, dan kerjasama.
Salah satu bentuk penguatan kerjasama, pada kesempatan Mukernas ini dihadirkan Wakil Ketua IV MPKU PP Muhammadiyah, Dr. Dra. Emma Rachmawati, M.Kes. Dalam paparannya, Emma Rachmawati menguraikan berbagai kegiatan yang dapat dikolaborasikan dan disinergikan dengan Fakultas dan Prodi Kesehatan Masyarakat di berbagai PTM Kesmas yang mencakup Catur Dharma PTMA. Upaya penanggulangan stunting melalui Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan, STOP TB, cek kesehatan gratis (CKG), upaya pemberantasan Skabies di Pesantren, membentuk Satu Ranting Satu Kader GenMu Sehat Berkemajuan, dan makan bergizi gratis (MBG) menjadi contoh yang sedang trending saat ini. “Saya berharap, setiap institusi pendidikan Kesehatan Masyarakat di berbagai wilayah dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan MPKU Wilayah untuk berpartisipasi dalam berbagai upaya kesehatan masyarakat, seperti yang telah disebutkan tadi, “tegas Ibu Emma.
Dalam Mukernas tersebut, terpilih kembali secara mufakat Prof. Dr. Sayono, SKM, M.Kes(Epid) sebagai Ketua APTKMMI periode 2025-2029. Beberapa program prioritas disampaikan oleh Sayono saat memberikan sambutan, antara lain penguatan bidang pendidikan dan pengajaran dengan kolaborasi penulisan buku ajar antar dosen sebidang ilmu dan visiting professor/lecture. Bidang riset dan pengabdian masyarakat diprioritaskan pada kolaborasi riset sebagai bentuk perintisan konsorsium riset PTM Kesmas, penulisan artikel ilmiah, dan PkM bersama. Selain itu, kompetisi ilmiah dan minat bakat bidang kemahasiswaan yang telah berjalan terus ditingkatkan hingga merambah ke ranah internasional. (APTKMMI)