Gaya Hidup Gen Z

2025-12-18 10:03:06 | Diperbaharui: 2025-12-18 10:03:06
Gaya Hidup Gen Z

Gaya Hidup Gen Z

- Digital Native: Mereka tumbuh dengan internet, sehingga aktivitas harian sangat terkait dengan media sosial, aplikasi chatting, dan platform hiburan digital seperti Instagram, TikTok, YouTube, Netflix, Spotify, serta game e-sports.

- Konsumsi Berorientasi Pengalaman: Lebih suka menghabiskan uang untuk konser, traveling, kuliner daripada barang mewah.

- Peduli Lingkungan dan Sosial: Memilih produk ramah lingkungan, mendukung brand dengan praktik etis, serta aktif dalam aktivisme sosial seperti menyuarakan isu lingkungan, kesetaraan gender, hak digital melalui media sosial, petisi, dan kampanye online.

- Pola Kerja Fleksibel: Banyak memilih pekerjaan sebagai freelancer, content creator, digital nomad, atau mendirikan startup di bidang teknologi, fashion, dan kuliner, serta menyukai kerja jarak jauh.

- Perhatian pada Kesehatan Mental: Menghadapi tekanan dari media sosial, akademik, dan ekonomi, sehingga mereka mengedepankan self-care seperti yoga, journaling, menggunakan aplikasi meditasi, dan berkonsultasi dengan psikolog online, serta mendukung normalisasi diskusi tentang kesehatan mental.

- Gaya Hidup Hemat: Menerapkan kebiasaan seperti menanam sayuran sendiri, belanja barang bekas, memasak di rumah, tinggal bersama teman/keluarga, merajut/menjahit, dan menggunakan transportasi umum untuk menghemat uang dan menjaga lingkungan.

Gaya Berpakaian Gen Z

- Ekspresi Diri dan Inklusif: Menggunakan fashion sebagai sarana ekspresi diri, serta mendukung genderless fashion yang tidak terbatas oleh stereotip gender.

- Tren yang Populer:

- Oversized: Jaket bomber, hoodie, celana wide-leg yang menjadi simbol kebebasan berekspresi.

- Warna Earth Tone: Cokelat tanah, hijau zaitun, krem yang mencerminkan kesadaran akan keberlanjutan dan keseimbangan dengan alam, serta menggunakan bahan seperti linen dan katun organik.

- Nostalgia Y2K dan Retro: Crop top holografik, celana low-rise, jaket oversized, denim on denim dengan sentuhan modern.

- Minimalisme Modern: Desain bersih dengan warna netral seperti putih, hitam, abu-abu, menekankan kualitas bahan dan kesesuaian untuk berbagai kesempatan.

- Futuristik dan Techwear: Bahan fungsional seperti tahan air, potongan asimetris, dan aksesori seperti harness serta tas dada.

- Urban Chic dan Streetwear: Kombinasi oversized t-shirt, celana cargo, sneakers limited edition, bucket hat, dipengaruhi oleh budaya pop seperti K-pop dan hip-hop.

- Bohemian dan Artsy: Pakaian flowy, motif etnik, aksesori handmade yang mencerminkan nilai seni dan budaya lokal.

- Kesadaran Keberlanjutan: Menggemari thrifting, upcycling, serta mendukung brand lokal yang transparan tentang proses produksi untuk mengurangi dampak lingkungan dan menolak fast fashion.

- Belanja Online dan Membuat Tren: Berbelanja secara online sebagai pilihan utama, serta aktif membuat konten fashion di media sosial yang dapat menjadi tren baru.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
tag
Suka dengan Artikel ini?
1 Orang menyukai Artikel Ini
avatar