Gaya Hidup Gen Z
- Digital Native: Mereka tumbuh dengan internet, sehingga aktivitas harian sangat terkait dengan media sosial, aplikasi chatting, dan platform hiburan digital seperti Instagram, TikTok, YouTube, Netflix, Spotify, serta game e-sports.
- Konsumsi Berorientasi Pengalaman: Lebih suka menghabiskan uang untuk konser, traveling, kuliner daripada barang mewah.
- Peduli Lingkungan dan Sosial: Memilih produk ramah lingkungan, mendukung brand dengan praktik etis, serta aktif dalam aktivisme sosial seperti menyuarakan isu lingkungan, kesetaraan gender, hak digital melalui media sosial, petisi, dan kampanye online.
- Pola Kerja Fleksibel: Banyak memilih pekerjaan sebagai freelancer, content creator, digital nomad, atau mendirikan startup di bidang teknologi, fashion, dan kuliner, serta menyukai kerja jarak jauh.
- Perhatian pada Kesehatan Mental: Menghadapi tekanan dari media sosial, akademik, dan ekonomi, sehingga mereka mengedepankan self-care seperti yoga, journaling, menggunakan aplikasi meditasi, dan berkonsultasi dengan psikolog online, serta mendukung normalisasi diskusi tentang kesehatan mental.
- Gaya Hidup Hemat: Menerapkan kebiasaan seperti menanam sayuran sendiri, belanja barang bekas, memasak di rumah, tinggal bersama teman/keluarga, merajut/menjahit, dan menggunakan transportasi umum untuk menghemat uang dan menjaga lingkungan.
Gaya Berpakaian Gen Z
- Ekspresi Diri dan Inklusif: Menggunakan fashion sebagai sarana ekspresi diri, serta mendukung genderless fashion yang tidak terbatas oleh stereotip gender.
- Tren yang Populer:
- Oversized: Jaket bomber, hoodie, celana wide-leg yang menjadi simbol kebebasan berekspresi.
- Warna Earth Tone: Cokelat tanah, hijau zaitun, krem yang mencerminkan kesadaran akan keberlanjutan dan keseimbangan dengan alam, serta menggunakan bahan seperti linen dan katun organik.
- Nostalgia Y2K dan Retro: Crop top holografik, celana low-rise, jaket oversized, denim on denim dengan sentuhan modern.
- Minimalisme Modern: Desain bersih dengan warna netral seperti putih, hitam, abu-abu, menekankan kualitas bahan dan kesesuaian untuk berbagai kesempatan.
- Futuristik dan Techwear: Bahan fungsional seperti tahan air, potongan asimetris, dan aksesori seperti harness serta tas dada.
- Urban Chic dan Streetwear: Kombinasi oversized t-shirt, celana cargo, sneakers limited edition, bucket hat, dipengaruhi oleh budaya pop seperti K-pop dan hip-hop.
- Bohemian dan Artsy: Pakaian flowy, motif etnik, aksesori handmade yang mencerminkan nilai seni dan budaya lokal.
- Kesadaran Keberlanjutan: Menggemari thrifting, upcycling, serta mendukung brand lokal yang transparan tentang proses produksi untuk mengurangi dampak lingkungan dan menolak fast fashion.
- Belanja Online dan Membuat Tren: Berbelanja secara online sebagai pilihan utama, serta aktif membuat konten fashion di media sosial yang dapat menjadi tren baru.