Hi, Koteker dan Kompasianer. Apa kabar? Masih sehat dan bahagia, bukan.
Sabtu lalu Komunitas Traveler Kompasiana dan Pesanggrahan Indonesia e.V. sudah menampilkan mbak Siti Asiyah untuk menceritakan kehebohan dangdut di Pasar Senggol.
Bersama grup yang dibuatnya, Bonnindo, tampilan mbak Siti sang biduan, begitu memesona penonton yang nggak hanya dari Indonesia tapi dari warga lokal Jerman.
Grup yang terdiri dari 5 laki-laki dan 1 perempuan itu begitu kuat menggoyang panggung. Nggak heran kalau ada "saweran" untuk penyanyi karenanya.
Menurut mbak Siti, memang di nusantara, dangdut masih ada yang mengatakan itu kampungan, padahal di luar negeri dikangeni dan digandrungi nggak hanya oleh orang Indonesia tapi juga orang asing. Ketika tampil menyuarakan dangdut untuk pertama kalinya, memang ada perasaan serupa, kini berubah makin bangga saja menyuarakan musik Indonesia di dunia. Dangdut itu kekayaan negara yang jadi identitas negara.
Ada yang disayangkan oleh mbak Siti dalam pentas dangdut: para penjual dan penonton di luar nggak bisa melihat dangdut atau panggung, begitu pula sebaliknya; yang di dalam nggak bisa melihat keramaian di luar gedung.
Masih tentang Cologne. Dari Pasar Senggol Cologne, Mimin mengajak kalian untuk bergabung di acara live di sana. Keramaian pusat kota Jerman akan diperlihatkan secara langsung. Catat waktunya;
- Hari/Tanggal: Sabtu, 27 September 2025
- Pukul: 16.00 WIB Jakarta/ 11.00 CEST
- Link: Di SINI
Berapa jam perjalanan dari tempat narasumber Gana Stegmann ke Cologne? Apa saja yang bisa dinikmati selama berkunjung ke kota kelahiran Bruce Willie yang sedang dimensia? Bagaimana dengan kuliner di sana? Cocok nggak di lidah kita orang Indonesia? Tempat wisata mana yang direkomendasikan? Bagaimana transportasi lokalnya?
Semua akan terjawab di dalam Zoom. Kotekatalk -247 yang diselenggarakan secara langsung dari kota penting di Jerman ini akan memberikan gambaran jelas negara Bundes Republik Deutschland yang akan berulang tahun 3 Oktober nanti.
"Buah durian harum baunya, buah manggis manis rasanya. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita keliling dunia."
Jumpa Sabtu sore.
Salam Koteka.(Gana Stegmann)