Hanya sebuah diksi Bisu
_Penulis:Ririe Aiko_
Di sudut kota megah, malam menyajikan cerita yang tak biasa
Seorang lelaki tua berjalan memanggul tumpukan sapu dipundaknya,
Dengan sebelah tongkat renta, ia menopang tubuh yang rapuh
Tak seharusnya kaki yang sulit memijak bumi, merangkai jejak di atas aspal yang kelu
Peluh bercucuran berbalut wajah menahan airmata
Meminta belas kasih langit yang tak kunjung peka
Apa peduli dunia
Pada pria tua tanpa nama?
Ia tak ingin mengemis harta, hanya ingin sesekali dagangannya habis tak bersisa,
Demi secercah tawa yang menantinya di rumah
Tapi dunia terlalu sibuk merayakan dirinya sendiri
Lampu-lampu kota hanya bisa tertawa angkuh,
Mengabaikan mereka yang tertatih pilu
Hingga derita hanyalah menjadi cerita
Yang tergoreskan dalam diksi bisu
Catatan : puisi diangkat dari cerita nyata seorang pedagang sapu keliling di kota Bandung yang berjualan sambil membawa tongkat