Salam Promkes: Makan Sehat, Jalan Sehat, Pikir Sehat

2025-11-20 15:36:24 | Diperbaharui: 2025-11-20 15:36:24
Salam Promkes: Makan Sehat, Jalan Sehat, Pikir Sehat
Salam jari promkes

Salam Promosi Kesehatan (Promkes) “Makan Sehat, Jalan Sehat, Pikir Sehat” merupakan ajakan sederhana namun kuat untuk membangun gaya hidup sehat di masyarakat. Tiga pesan ini merepresentasikan pendekatan komprehensif: gizi seimbang, aktivitas fisik, dan kesehatan mental, yang terbukti menjadi pilar utama pencegahan penyakit tidak menular (PTM) maupun masalah gizi.

Indonesia saat ini menghadapi beban ganda kesehatan: stunting, obesitas, dan peningkatan kasus PTM dalam waktu bersamaan. Karena itu, kampanye perilaku sehat menjadi sangat penting.


1. Makan Sehat: Fondasi Tubuh yang Kuat

Mengapa penting?

  • 48,9% balita Indonesia mengalami kekurangan konsumsi pangan hewani (SSGI, 2023).

  • 1 dari 4 orang dewasa mengalami obesitas atau overweight (Riskesdas 2018 – data terbaru penuh nasional).

  • Pola makan rendah serat tetapi tinggi gula-garam-lemak meningkat 2–3 kali lipat dalam 10 tahun terakhir (Kemenkes).

Prinsip Makan Sehat

  • Mengikuti Isi Piringku:

    • 50% sayur-buah

    • 25% protein

    • 25% karbohidrat

  • Membatasi gula < 50 g/hari, garam < 5 g/hari, lemak < 67 g/hari (Kemenkes RI).

  • Mengonsumsi pangan lokal: ikan, telur, ayam, tempe, sayuran.

  • Mengurangi makanan ultra-proses (UPF).

Dampak positif

Penelitian menunjukkan pola makan seimbang dapat menurunkan risiko:

  • Diabetes hingga 58%

  • Penyakit jantung hingga 30%

  • Obesitas hingga 50%


2. Jalan Sehat: Aktivitas Fisik untuk Semua Usia

Data dan kondisi terkini

  • 33,5% penduduk Indonesia kurang aktivitas fisik (Riskesdas 2018).

  • Kurang gerak meningkatkan risiko:

    • Diabetes tipe 2 hingga 40%

    • Penyakit jantung hingga 35%

    • Kematian dini hingga 20–30%

Rekomendasi Aktivitas Fisik

  • Minimal 150 menit/minggu aktivitas intensitas sedang (jalan cepat).

  • Lansia: latihan keseimbangan & kekuatan 2–3 kali/pekan.

  • Remaja & dewasa: 10.000 langkah/hari atau setara 7–8 km.

Manfaat Jalan Sehat


3. Pikir Sehat: Kesehatan Mental Sama Pentingnya

Mengapa perlu dibahas?

  • 9,8% penduduk usia ≥15 tahun mengalami tekanan mental emosional (Riskesdas 2018).

  • Angka depresi global meningkat 25% pasca pandemi (WHO, 2022).

  • Indonesia mencatat peningkatan kunjungan gangguan kecemasan dan depresi di fasilitas kesehatan dalam 5 tahun terakhir.

Cara Mempraktikkan Pikir Sehat

  • Luangkan waktu 10–15 menit untuk relaksasi atau meditasi (berdoa/ibadah).

  • Tidur 7–9 jam per malam.

  • Batasi paparan berita negatif dan media sosial.

  • Jaga hubungan sosial yang sehat.

  • Cari bantuan profesional jika gejala menetap > 2 minggu.

Manfaat Pikir Sehat

  • Meningkatkan konsentrasi hingga 30%

  • Mengurangi risiko depresi terukur hingga 40% (berbasis intervensi psikoedukasi WHO)

  • Mendukung imunitas tubuh

makan sehat, jalan sehat, pikir sehat

Integrasi Tiga Pilar

Ketiga pesan Salam Promkes tidak berdiri sendiri. Berdasarkan berbagai riset kesehatan masyarakat:

  • Orang yang makan sehat + aktif bergerak + menjaga kesehatan mental memiliki penurunan risiko penyakit kronis hingga 70%, dibanding mereka yang tidak menjalankan satupun (Global Burden of Disease Study, 2020).

  • Kombinasi pola hidup sehat meningkatkan harapan hidup 7–10 tahun lebih lama.

  • Pendekatan holistik lebih efektif dalam pencegahan PTM daripada pesan kesehatan yang parsial.

 

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
0 Orang menyukai Artikel Ini
avatar