Salam Promosi Kesehatan (Promkes) “Makan Sehat, Jalan Sehat, Pikir Sehat” merupakan ajakan sederhana namun kuat untuk membangun gaya hidup sehat di masyarakat. Tiga pesan ini merepresentasikan pendekatan komprehensif: gizi seimbang, aktivitas fisik, dan kesehatan mental, yang terbukti menjadi pilar utama pencegahan penyakit tidak menular (PTM) maupun masalah gizi.
Indonesia saat ini menghadapi beban ganda kesehatan: stunting, obesitas, dan peningkatan kasus PTM dalam waktu bersamaan. Karena itu, kampanye perilaku sehat menjadi sangat penting.
1. Makan Sehat: Fondasi Tubuh yang Kuat
Mengapa penting?
-
48,9% balita Indonesia mengalami kekurangan konsumsi pangan hewani (SSGI, 2023).
-
1 dari 4 orang dewasa mengalami obesitas atau overweight (Riskesdas 2018 – data terbaru penuh nasional).
-
Pola makan rendah serat tetapi tinggi gula-garam-lemak meningkat 2–3 kali lipat dalam 10 tahun terakhir (Kemenkes).
Prinsip Makan Sehat
-
Mengikuti Isi Piringku:
-
50% sayur-buah
-
25% protein
-
25% karbohidrat
-
-
Membatasi gula < 50 g/hari, garam < 5 g/hari, lemak < 67 g/hari (Kemenkes RI).
-
Mengonsumsi pangan lokal: ikan, telur, ayam, tempe, sayuran.
-
Mengurangi makanan ultra-proses (UPF).
Dampak positif
Penelitian menunjukkan pola makan seimbang dapat menurunkan risiko:
-
Diabetes hingga 58%
-
Penyakit jantung hingga 30%
-
Obesitas hingga 50%
2. Jalan Sehat: Aktivitas Fisik untuk Semua Usia
Data dan kondisi terkini
-
33,5% penduduk Indonesia kurang aktivitas fisik (Riskesdas 2018).
-
Kurang gerak meningkatkan risiko:
-
Diabetes tipe 2 hingga 40%
-
Penyakit jantung hingga 35%
-
Kematian dini hingga 20–30%
-
Rekomendasi Aktivitas Fisik
-
Minimal 150 menit/minggu aktivitas intensitas sedang (jalan cepat).
-
Lansia: latihan keseimbangan & kekuatan 2–3 kali/pekan.
-
Remaja & dewasa: 10.000 langkah/hari atau setara 7–8 km.
Manfaat Jalan Sehat
-
Menurunkan tekanan darah 5–8 mmHg
-
Meningkatkan kebugaran jantung dan paru
3. Pikir Sehat: Kesehatan Mental Sama Pentingnya
Mengapa perlu dibahas?
-
9,8% penduduk usia ≥15 tahun mengalami tekanan mental emosional (Riskesdas 2018).
-
Angka depresi global meningkat 25% pasca pandemi (WHO, 2022).
-
Indonesia mencatat peningkatan kunjungan gangguan kecemasan dan depresi di fasilitas kesehatan dalam 5 tahun terakhir.
Cara Mempraktikkan Pikir Sehat
-
Luangkan waktu 10–15 menit untuk relaksasi atau meditasi (berdoa/ibadah).
-
Tidur 7–9 jam per malam.
-
Batasi paparan berita negatif dan media sosial.
-
Cari bantuan profesional jika gejala menetap > 2 minggu.
Manfaat Pikir Sehat
-
Meningkatkan konsentrasi hingga 30%
-
Mengurangi risiko depresi terukur hingga 40% (berbasis intervensi psikoedukasi WHO)
-
Mendukung imunitas tubuh
Integrasi Tiga Pilar
Ketiga pesan Salam Promkes tidak berdiri sendiri. Berdasarkan berbagai riset kesehatan masyarakat:
-
Orang yang makan sehat + aktif bergerak + menjaga kesehatan mental memiliki penurunan risiko penyakit kronis hingga 70%, dibanding mereka yang tidak menjalankan satupun (Global Burden of Disease Study, 2020).
-
Kombinasi pola hidup sehat meningkatkan harapan hidup 7–10 tahun lebih lama.
-
Pendekatan holistik lebih efektif dalam pencegahan PTM daripada pesan kesehatan yang parsial.